5 Kesalahan Umum dalam Jualan Online dan Cara Menghindarinya – Halo para pejuang online shop! Lagi asyik jualan, eh kok masih seret ya orderannya? Jangan-jangan, kamu lagi kena jebakan batman nih. Tenang, sama kok, kita semua pernah ngalamin! Nah, kali ini aku mau bagi-bagi info soal 5 kesalahan umum yang sering banget bikin jualan online kita jadi zonk, plus cara kaburnya yang super ampuh. Siap-siap jadi sultan online shop, yuk!
1. Foto Produk Blur ? No Way!
Nyesel kan kalau calon pembeli kabur gara-gara foto produk kita nggak banget? Bayangin, produk sekeren apapun jadi nggak menarik kalau fotonya blur, gelap, atau nggak jelas.
Cara menghindarinya :
Siapkan kamera yang oke.
Nggak harus mahal, kok! Kamera HP zaman sekarang juga udah canggih banget. Kalau kamu punya budget lebih, boleh juga beli kamera mirrorless atau DSLR. Tapi ingat, yang penting itu skill fotografi kamu, bukan cuma alatnya.
Pencahayaan yang cukup.
Cahaya matahari pagi atau sore itu recommended banget. Kalau lagi mendung atau malam hari, kamu bisa pakai lampu studio atau ring light.
Angle foto yang menarik.
Coba dari berbagai sisi biar calon pembeli bisa lihat produk kita secara menyeluruh. Misalnya, foto dari depan, belakang, samping, atas, atau bahkan detail-detail kecilnya.
Edit foto secukupnya.
Kamu bisa pakai aplikasi edit foto gratis kayak Snapseed atau VSCO. Nggak perlu edit berlebihan, yang penting fotonya jadi lebih cerah, tajam, dan menarik.
Gunakan background yang bersih.
Pilih background polos atau yang warnanya netral biar fokusnya tetap ke produk. Kalau mau lebih kreatif, kamu bisa pakai background tematik sesuai produk kamu.
Bikin foto produk yang eye-catching dengan konsep yang unik. Misalnya, foto produk kamu lagi dipakai model atau dipadukan dengan aksesoris lain. Tampilkan foto produk dalam berbagai ukuran. Selain foto utama, sertakan juga foto thumbnail yang ukurannya lebih kecil buat mempercepat loading website atau aplikasi jualan kamu.
2. Deskripsi Produk: Asal Nulis ? BIG NO!
Deskripsi produk itu kayak salesman online kita, loh! Kalau deskripsinya nggak jelas, ya calon pembeli pada bingung. Udah gitu, keyword juga penting biar produk kita gampang ditemuin di mesin pencari.
Cara menghindarinya :
Tulis deskripsi yang detail, jelas, dan menarik.
Jelaskan fitur produk, manfaatnya, bahkan cara pakainya. Misalnya, kalau kamu jual baju, sebutin bahannya apa, ukurannya berapa, modelnya gimana, cocok dipakai buat acara apa, dan gimana cara merawatnya.
Sisipkan keyword yang relevan.
Tapi jangan sampai kesannya dipaksakan, ya! Misalnya, kalau kamu jual tas ransel buat anak sekolah, kamu bisa pakai keyword kayak “tas ransel sekolah”, “tas anak perempuan”, atau “tas anti air”.
Berikan informasi tambahan.
Misalnya ukuran, bahan, atau varian warna. Kalau produk kamu ada garansi atau promo khusus, jangan lupa cantumin juga.
Gunakan bahasa yang mudah dipahami.
Hindari istilah-istilah teknis yang bikin calon pembeli bingung. Pakai bahasa yang santai dan komunikatif, seolah-olah kamu lagi ngobrol langsung sama mereka.
Gunakan poin-poin atau bullet points.
Ini bikin deskripsi produk kamu lebih enak dibaca dan gampang dicerna.
Bikin deskripsi produk yang memicu emosi calon pembeli. Misalnya, ceritain gimana produk kamu bisa bikin mereka lebih percaya diri, lebih nyaman, atau lebih bahagia.
Tambahin testimoni atau ulasan dari pembeli lain. Ini bisa jadi bukti sosial yang bikin calon pembeli lebih yakin buat beli produk kamu.
3. Pelayanan Pelanggan, Cuekin Chat? Auto Bad Review!
Calon pembeli itu raja, ya kan? Nah, kalau chatnya dicuekin atau dibales lama, ya mereka kabur deh ke lapak sebelah.
Cara menghindarinya :
Responsif.
Usahakan balas chat secepatnya, maksimal 1×24 jam. Kalau lagi sibuk, kamu bisa pakai fitur auto-reply buat kasih tahu calon pembeli kalau kamu lagi offline dan akan segera balas chat mereka.
Ramah dan sopan.
Jangan lupa pakai bahasa yang baik dan santun. Sapa calon pembeli dengan ramah, ucapkan terima kasih atas pertanyaan atau pesanan mereka, dan akhiri percakapan dengan salam penutup yang sopan.
Solusikan masalah.
Kalau ada komplain, cari jalan keluar terbaik buat kedua belah pihak. Dengarkan keluhan calon pembeli dengan sabar, minta maaf atas ketidaknyamanan yang mereka alami, dan tawarkan solusi yang masuk akal. Misalnya, kalau produk yang mereka terima rusak, kamu bisa ganti dengan yang baru atau kasih refund.
Bikin FAQ (Frequently Asked Questions)
Ini bisa hemat waktu kamu dan bikin calon pembeli lebih puas karena bisa langsung nemuin jawaban yang mereka cari.
Sediakan berbagai channel komunikasi buat calon pembeli. Selain chat di aplikasi jualan, kamu juga bisa aktif di media sosial atau punya nomor WhatsApp khusus buat bisnis.
4. Pengiriman Molor Terus ? Bye-bye Pelanggan
Nggak ada yang lebih bikin sebel selain paket yang nggak kunjung datang. Apalagi kalau sampai hilang atau rusak, wah bisa runyam urusannya.
Cara menghindarinya :
Pilih jasa pengiriman yang terpercaya.
Cari yang punya reputasi bagus dan banyak dipakai orang. Bandingin harga dan layanan dari beberapa jasa pengiriman sebelum kamu pilih.
Packing yang aman.
Pastikan produk kita terlindungi dari benturan atau kerusakan selama pengiriman. Pakai kardus yang kuat, lapisi produk dengan bubble wrap, dan kasih lakban yang rapat.
Berikan estimasi waktu pengiriman.
Jangan kasih janji palsu, ya! Kasih tahu calon pembeli kapan kira-kira paket mereka akan sampai berdasarkan pengalaman kamu sebelumnya.
Kasih opsi pengiriman yang beragam.
Selain pengiriman reguler, kamu juga bisa tawarin pengiriman kilat atau same day buat calon pembeli yang butuh barangnya cepat. Kasih nomor resi pengiriman ke calon pembeli. Ini bikin mereka bisa ngecek sendiri status pengiriman paket mereka dan lebih tenang nunggu paketnya sampai. Asuransikan paket kamu. Ini penting banget buat jaga-jaga kalau paket hilang atau rusak selama pengiriman.
Baca Juga : Cara Mulai Bisnis Tanpa Modal Dapat Cuan Puluhan Juta
5. Promosi Cuma Modal Status WA? Kurang Menarik
Promosi itu penting banget biar produk kita makin dikenal banyak orang. Tapi kalau cuma modal status WA, ya kurang greget lah.
Cara menghindarinya :
Manfaatkan media sosial.
Instagram, Facebook, TikTok, semua bisa jadi senjata ampuh buat promosi. Bikin konten yang menarik dan relevan sama target pasar kamu.
Iklan berbayar.
Kalau ada budget lebih, coba pasang iklan di platform yang sering dikunjungi target pasar kita. Misalnya, kalau kamu jual produk kecantikan buat cewek remaja, kamu bisa pasang iklan di Instagram atau TikTok.
Kerjasama dengan influencer.
Cari yang punya followers sesuai target pasar kita. Misalnya, kalau kamu jual produk makanan sehat, kamu bisa kerjasama sama influencer yang suka olahraga atau gaya hidup sehat.
Bikin konten blog atau vlog. Ini bisa jadi cara buat kamu berbagi informasi bermanfaat seputar produk kamu dan menarik calon pembeli baru.
Ikuti event
Ini kesempatan bagus buat kamu kenalan langsung sama calon pembeli dan promosiin produk kamu secara offline.
Bikin promo atau diskon menarik.
Ini bisa jadi daya tarik buat calon pembeli buat beli produk kamu.
Adain giveaway atau kontes.
Ini bisa bikin brand awareness kamu meningkat dan menarik lebih banyak followers. Bikin program loyalitas buat pelanggan setia kamu. Ini bisa bikin mereka balik lagi beli produk kamu dan jadi brand advocate kamu.
Jualan online itu memang nggak mudah, tapi juga nggak susah-susah banget, kok! Kuncinya, hindari 5 kesalahan umum di atas dan terapkan cara kaburnya dengan konsisten. Jangan lupa, sabar dan pantang menyerah juga penting banget. Selamat berjuang, para sultan online shop masa depan!
